Kamis, 25 Desember 2014

Laporan Perkembangan Bisnis FFH "Hokkaido Milk Pudding"

B29 - Mustainah Widyaiswara
46113010036
Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat
Kewirausahaan 2

Laporan perkembangan bisnis

Nama produk: Hokkaido Milk Pudding"
Jenis produk: Cemilan/ Dessert
Perkembangan Bisnis: Perkembangan bisnis masih pada tahap perencanaan dan pengembangan rasa serta produk milk pudding
Laporan Bisnis: Laporan bisnis sampai saat ini masih ditahap pengembangan rasa & produk dan terpaku di modal dan konsep pemasaran serta pengenalan produk milk pudding ini kepada konsumen. Produk ini homeindustry sehingga pengembangannya tersendat karena modal dan bahan" untuk membuat hokkaido milk pudding.


Kamis, 16 Oktober 2014

Perkembangan Bisnis Puding Coklat

Perkembangan Bisnis Puding Cokelat





Semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan puding yang memiliki rasa manis, dan terkadang orang sedikit malas untuk membuatnya sendiri tetapi lebih senang untuk langsung memakannya.
Kami membuat puding cokelat jahe ini untuk memberikan cita rasa yang berbeda dari sebelumnya dan es puding santan yang segar dengan ras gurih.
            Lalu kami memilih bisnis yang menurut kami sesuai yaitu bisnis kuliner dibidang pudding untuk cemilan. Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani pemesanan.
Permasalahan yang kami hadapi saat ini dari kesiapan pribadi, pemasarannya dan rasa yang kita buat bisa sesuai selera pasar atau tidak. Yang harus dipersiapkan adalah kesiapan diri, modal, bahan-bahan serta alat-alat yang diperlukan dan pemasaran. Bisnis ini akan dijalankan oleh Fatimah dan widy secepatnya dimulai dari sekitar kampus yang akan dipasarkan untuk teman-teman.

Business Plan FFH

Business Plan Fatimah Food House 


Nama Perusahaan                    :  Fatimah Food House
Bidang Usaha                           :  Produk Makanan
Jenis Produk                            :  Puding Cokelat Jahe dan Es Puding Santan
Alamat Perusahaan                   :  Perum Jalan Mangga 2 Tangerang

Latar Belakang Bisnis
Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan puding yang memiliki rasa manis, dan terkadang orang sedikit malas untuk membuatnya sendiri tetapi lebih senang untuk langsung memakannya. Kami membuat puding cokelat jahe ini untuk memberikan cita rasa yang berbeda dari sebelumnya dan es puding santan yang segar dengan ras gurih.

Konsumen
            Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media sosial, seperti facebook, twitter, blog, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.

Memulai Bisnis
Ø  Modal awal     = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
                                    = Rp  136.800 + Rp 274.300
                                    = Rp 411.100
 Harga jual per unit Puding Cokelat Jahe Rp. 3500 dan Es Puding Santan Rp. 5000
BEP produksi  = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 274.300 : 6900 = 40 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah mangkuk dan gelas yang harus terjual adalah 40 buah dengan harga per buah adalah Rp 3500 dan Rp 5000

Ø  Analisis Keuntungan
Pendapatan : puding yang terjual x harga jual           = 40 x Rp 8500
= Rp. 340.000
Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 136.800
Keuntungan    = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp. 340.000  – Rp 274.300
= Rp 65700
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 40 buah puding dengan harga pudding cokelat jahe Rp. 3500 dan Es Puding Santan Rp. 5000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 135200

Ø  Pengembalian Modal   
Total biaya Produksi : Laba usaha      = Rp 274300 : 65700
= 5 kali produksi      
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 5 kali produksi.

Strategi Pemasaran
Telah banyak jenispudingt yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan dengan selera yang sesuai dengan konsumen. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a.       Pengembangan produk
Puding memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik serta lebih unik dengan bahan-bahan yang baru. Puding ini akan menambah cita rasa baru di dunia kuliner. Dengan adanya puding coklat jahe dan es pudding santan, diharapkan akan menambah variasi puding baru.
b.      Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
c.       Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami pada tahap awal melalui mulut ke mulut. Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang kini marak di dunia maya.

Kunci Sukses
Kami memproduksi puding coklat jahe dan es pudding santan yang belum ada dipasaran. Kami juga memberikan pilihan bentuk pudding coklat jahe dan es puding santan  yang menarik kepada konsumen. Kami berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia makanan khususnya pudding. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu luang.

Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat menengah ke bawah. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami akan mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus mengambil keuntungan semata.

Analisis Ekonomi
1.                  Biaya Tetap (Fixed cost)
Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Kompor gas
1 buah
Rp.100.000
Rp.100.000
2
Tabung gas
1 buah
Rp.150.000
Rp. 150.000
3
Panci
5 buah
Rp. 34.000
Rp. 170.000
5
Gelas
20 buah
Rp. 10.000
Rp. 200.000
4
Mangkuk
20 buah
Rp. 10.000
Rp. 200.000
TOTAL
Rp. 820.000

2.                  Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga
Puding Cokelat
5 sachet
25000
Susu Coklat Kental
10
25000
Jahe
secukupnya
2000
Gula
secukupnya
4000
Puding Mangga
5 sachet
25000
Puding Leci
5 sachet
25000
Puding Strawberi
5 sachet
25000
Santan
secukupnya
6000
Garam
secukupnya
500
Jumlah Harga
Rp. 137.500

3.                  Biaya Total
§  Biaya total       = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 137.500 + Rp. 820.000
= Rp. 957.500          
                   
4.                  Biaya dan Harga Per Unit
§  Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 957.500 : 7 Kali = Rp. 136.800
§  Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 136.800 + Rp 137.500 = Rp 274.300
§  Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang dihasilkan per bulan Rp. 274.300 : 40 buah = Rp. 6900
§  Harga jual per buah Puding Cokelat Jahe 3500 dan Es Pudding Santan 5000

5.                  Modal Awal
§  Modal awal     = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
                                    = Rp  136.800 + Rp 274.300
                                    = Rp 411.100

6.                  Analisis Titik Impas (Break Even Point)
§  BEP harga       = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= 274.300 : 40 buah = Rp. 6900
§  Harga jual per unit Puding Cokelat Jahe Rp. 3500 dan Es Puding Santan Rp. 5000
BEP produksi  = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 274.300 : 6900 = 40 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah mangkuk dan gelas yang harus terjual adalah 40 buah dengan harga per buah adalah Rp 3500 dan Rp 5000

7.                  Analisis Keuntungan
§  Pendapatan : puding yang terjual x harga jual           = 40 x Rp 8500
= Rp. 340.000
§  Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 136.800
§  Keuntungan    = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp. 340.000  – Rp 274.300
= Rp 65700
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 40 buah puding dengan harga pudding cokelat jahe Rp. 3500 dan Es Puding Santan Rp. 5000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 135200

8.                  Pengembalian Modal   
Total biaya Produksi : Laba usaha      = Rp 274300 : 65700
= 5 kali produksi      
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 5 kali produksi.

Kamis, 18 September 2014

B29-Mustainah Widyaiswara

Nama Perusahaaan            : Lareina
Bidang Usaha                      : Jasa desain interior
Jenis Produk                        : Penataan rumah dan ruangan

Deskripsi Usaha :
     Usaha dalam jasa desain interior masih jarang sehingga sangat menjanjikan dan menguntungkan, karena terkadang konsumen kurang mengerti bagaimana cara menata ruang yang baik dan benar sesuai dengan kondisi rumah. Maka dari itu konsumen membutuhkan jasa di bidang desain interior.
     Dalam jasa ini bukan hanya membutuhkan keahlian dalam seni desain interior. Tetapi, membutuhkan pula ide ide yang inovatif dan kreatif sehingga konsumen puas dengan hasil jasa dari perusahaan kami.
     Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa desain interior.
Filosofi  Bisnis :
     Alasan saya ingin membuat perusahaan jasa desain interior karena saya suka dengan seni desain interior dan juga saya melihat peluang dalam usaha ini masih sedikit sehingga saya mencoba untuk membuat perusahaan di bidang desain interior.
     Untuk membantu konsumen yang sibuk atau tidak ada waktu untuk menata ruangan di rumah.
     Untuk membantu konsumen dalam menata ruangan rumah sesuai dengan keinginan konsumen


Bisnis saya ini bergerak dalam bidang jasa desain interior.